Pinjam armada, solusikah? atau hanya....

Sesuai janji Saya kemarin, Saya ingin sedikit share atau lebih tepatnya berkeluh kesah tentang mode transportasi yang sudah menjadi langganan Saya selama kurang lebih 2 tahun yaitu Transjakarta Busway khususnya koridor 3 dan 1. Jarak rumah dan kantor sebenernya ga jauh2 amat klo dibandingin sama temen2 lain disini yang rumahnya di Depok, Bogor, Cibubur dan sekitarnya. Malah ada loh yang rumahnya di Ngawi..hahaha iyah disini dia nge-kost *halah :D*

Rute biasa yang Saya ambil kalau berangkat kerja adalah naik transja dari kalideres transit di harmoni dan lanjut naik transja yang ke arah blok m (koridor 1). Kalo pulangnya Saya biasa naik yang rute alternatif Bundaran Senayan-Kalideres untuk menghindari desak2an di harmoni. Yaa klo yang sering naik transja di jam sibuk kantor (pulang-pergi) pasti tau rasanya antri desak2an di halte busway. Sampe2 ada aja beberapa kejadian yang bikin kita harus lebih aware klo lagi antri ataupun berjubel didalam bus.

Dipostingan kemarin Saya menginfokan bahwa Transjakarta Busway telah membuka koridor baru yaitu koridor 9 dan 10 dengan rute Pinang Ranti-Pluit dan Cililitan-Tanjung Priok. Si BLU Transjakarta selaku badan resmi yang bertanggung jawab atas operasional Busway bilang katanya untuk sementara jumlah bus yang melayani Koridor 9 & 10 sebanyak 35 single bus dan 25 articulated bus (bus gandeng), hemm..jadi total ada 60 bus. Kira-kira cukup ga sih jumlah segitu dibanding dengan jumlah penumpangnya?

Melihat rute yang panjang dan waktu tempuh yang lama Saya rasa jumlah armada itu masih kurang. Dan terbukti, nyatanya koridor 9 dan 10 masih membutuhkan armada bantuan yang dipinjam dari koridor lain. Nah disinilah masalahnya. Semenjak koridor 9 dan 10 resmi dioperasikan, headway nya jadi berantakan untuk koridor 1 dan 3. Apalagi rute alternatif Bundaran Senayan-Kalideres andalan Saya klo pulang kantor ditiadakan karena armada nya di pinjam sama koridor 9 dan 10. Dan berarti Saya harus kembali berdesak-desakan antri panjang dan lama di harmoni. Paginya juga sama pemirsa, biasanya antri ke arah blok m itu walaupun panjang tapi gerak nya cepat tapi lagi2 gara2 si koridor baru itu minjem armada jadinya penumpang numpuk ga keangkut..dan harmoni pun penuh dengan berbagai macam jenis manusia tapi untungnya masih pagi, orang2nya masih pada wangi :p masalahnya Saya nyampe kantornya siang..huwaa :((

Hadeh pak e, mbok ya klo mau ningkatin layanan itu dipikir2 dulu..klo emang belum mampu ya ga usah dipaksain, yang tadinya niat ngasih alternatif lain buat masyarakat malah bikin susah. Mungkin memang ada beberapa penumpang yang merasa terbantu dengan dioperasikan nya koridor baru ini *termasuk mbak Rosa :D* tapi di lain sisi juga merugikan penumpang lain di koridor lain yang armadanya di pinjem. Malah nambahin masalah ga sih? Klo kaya gini kan masyarakat jadi berpikir negatif, jangan2 ini hanya dijadikan alasan proyek bagi oknum2 tertentu biar kucuran dananya cair dan mereka ga memaksimalkan penggunaan dana tersebut *maksudnya biar ada sisa buat dikantongin* ckckck...wallahualam de.