22 Desember, 1 hari yang didedikasikan sebagai Hari Ibu. Hari dimana aku disadarkan untuk mengingat kembali bahwa surga di telapak kaki Ibu dan mengingat perjuangan Mama saat mengandung, melahirkan sampai membesarkan ku seperti sekarang ini..ga akan pernah terganti dengan apapun..Maaf ma, aku belum bisa membalasnya..
Aku hanya bisa berdoa semoga Allah mengampuni segala dosa-dosanya, memaafkan segala kesalahannya dan mengasihinya sebagaimana beliau mengasihi ku, adik ku dan kakak ku sewaktu kami kecil hingga dewasa seperti ini..kasih mu memang sepanjang masa..Terimakasih mama..
Sebuah coretan karya WS Rendra yang di ambil dari sini, ku persembakan untuk Mama dan Seluruh Ibu di Indonesia..
Sajak Ibunda
WS Rendra
mengenangkan ibu adalah mengenang buah-buahan.
istri adalah makanan utama. pacar adalah lauk pauk.
dan Ibu adalah pelengkap sempurna. kenduri besar kehidupan.
wajahnya adalah langit senjakala
: keagungan hari yang telah merampungkan tugasnya.
suaranya menjadi gema dari bisikan hati nuraniku.
mengingat ibu, aku melihat janji baik kehidupan.
mendengar suara ibu, aku percaya akan kebaikan hati manusia.
melihat foto ibu, aku mewarisi naluri kejadian alam semesta.
berbicara dengan kamu, saudara-saudaraku,
aku pun ingat bahwa kamu juga punya ibu.
aku jabat tanganmu, aku peluk kamu di dalam persahabatan.
kita tidak ingin saling menyakitkan hati,
agar kita kita tidak saling menghina ibu kita masing-masing
yang selalu, bagai bumi, air dan langit,membela kita dengan kewajaran.
maling punya ibu. Pembunuh punya ibu.demikian pula koruptor,
tiran, facist,wartawan amplop, dan anggota parlemen yang dibeli,
mereka pun juga punya ibu. macam manakah ibu mereka?
apakah ibu mereka bukan merpati di langit jiwa?
apakah ibu mereka bukan pintu kepada alam?
ibu, kini aku mengerti nilaimu.
kamu adalah tugu kehidupanku, yang tidak dibikin-bikin dan hambar
seperti Monas dan Taman Mini. kamu adalah Indonesia raya.
kamu adalah hujan yang kulihat di desa.
kamu adalah hutan di sekitar telaga.
kamu adalah teratai kedamaian samadhi.
kamu adalah kidung rakyat jelata.
kamu adalah kiblat hati nurani di dalam kelakuanku
WS Rendra
mengenangkan ibu adalah mengenang buah-buahan.
istri adalah makanan utama. pacar adalah lauk pauk.
dan Ibu adalah pelengkap sempurna. kenduri besar kehidupan.
wajahnya adalah langit senjakala
: keagungan hari yang telah merampungkan tugasnya.
suaranya menjadi gema dari bisikan hati nuraniku.
mengingat ibu, aku melihat janji baik kehidupan.
mendengar suara ibu, aku percaya akan kebaikan hati manusia.
melihat foto ibu, aku mewarisi naluri kejadian alam semesta.
berbicara dengan kamu, saudara-saudaraku,
aku pun ingat bahwa kamu juga punya ibu.
aku jabat tanganmu, aku peluk kamu di dalam persahabatan.
kita tidak ingin saling menyakitkan hati,
agar kita kita tidak saling menghina ibu kita masing-masing
yang selalu, bagai bumi, air dan langit,membela kita dengan kewajaran.
maling punya ibu. Pembunuh punya ibu.demikian pula koruptor,
tiran, facist,wartawan amplop, dan anggota parlemen yang dibeli,
mereka pun juga punya ibu. macam manakah ibu mereka?
apakah ibu mereka bukan merpati di langit jiwa?
apakah ibu mereka bukan pintu kepada alam?
ibu, kini aku mengerti nilaimu.
kamu adalah tugu kehidupanku, yang tidak dibikin-bikin dan hambar
seperti Monas dan Taman Mini. kamu adalah Indonesia raya.
kamu adalah hujan yang kulihat di desa.
kamu adalah hutan di sekitar telaga.
kamu adalah teratai kedamaian samadhi.
kamu adalah kidung rakyat jelata.
kamu adalah kiblat hati nurani di dalam kelakuanku
Hey, Anak Indonesia mari ekspresikan kasih sayang mu pada Ibu tercinta dan jangan lupa untuk ucapkan "Terimakasih" ^^
2 great comments:
selamat hari ibu :)
ngasih apa nih ke ibu kamu hari ini? :D
selamat hari ibu juga :)
yang pasti ngasih doa selaluu :)
Post a Comment