Hasil pertandingan Final Piala AFF Leg 1 yang berlangsung di Stadiun Bukit Jalil Kuala Lumpur semalam tidak sesuai harapan kita. Pasukan Garuda digempur dengan skor 0-3. Malaysia benar2 membalas kekalahan yang pada babak penyisihan lalu dimana Indonesia menang telak dengan skor 5-1.
Diluar faktor #Malaysiacheatlaser, memang harus diakui permainan Timnas Indonesia malam itu tidak se-gilak pada saat melawan Thailand di penyisihan grup dan melawan Filipina di semifinal. Bahkan sangat tidak bagus menurut Saya *seorang yang awam didunia persepakbolaan*. Pemain belakang yang biasanya galak menghadang bola, kemarin malah beberapa kali melakukan kesalahan yang hehhh..seharusnya ga usah main2 di daerah pertahanan sendiri yang akibatnya bola liar dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Malaysia...*asli sambil gregetan nulis ini >.< *
Dan di lini tengah, seperti kehilangan peran Firman Utina sebagai pengatur serangan karena beberapa kali terjadi miss komunikasi yang akibatnya Christian Gonzalez sama sekali tidak mendapat suplai bola bahkan Saya rasa bola menyentuh kaki Gonzalez hanya pada kesempatan tendangan bebas di babak kedua. Sempet gregetan juga sih kenapa Riedl baru menurunkan Arif Suyono pas uda mau habis babak kedua??padahal dengan masuknya Arif, bisa beberapa kali menciptakan kesempatan walaupun belum berhasil diselesaikan dengan baik tapi setidaknya memacu pemain lain untuk tetap semangat.
Diluar riview pertandingan semalam, Saya rasa pemberitaan media sebelum ajang Final Piala AFF ini terbukti sangat terasa berlebihan. Selama libur kemarin, dari pagi sampai malam pemberitaan tentang Timnas ga berhenti diputar dan euforia ini juga terus berlanjut menjadi politisasi oknum2 yang terlihat "cari muka" dengan melibatkan keberhasilan Timnas. Dari undangan makan sampai istighosah yang Saya rasa ga usah segitunya banged kalee..pujian yang terus dikumandangkan bisa menjadikan beban mental untuk pemain Timnas itu sendiri. Biarlah pelatih yang bertanggung jawab untuk mengurusi keperluan pasukannya, ga perlu lah oknum2 itu ikut campur dengan sok2 merasa keberhasilan Timnas itu karna campur tangannya...*aahh basii tauu!!*
Barusan baca kompas.com dan mengutip pernyataan dari pelatih Timnas Alferd Riedl bahwa gangguan publisitas terhadap para pemain tim nasional dalam beberapa hari terakhir, dinilai sangat mengganggu. ”Bukan hanya media, tetapi juga federasi (PSSI) dan masyarakat. Sebenarnya itu tidak perlu. Terlalu berlebihan. Apa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di Jakarta sangat buruk,” ujar Riedl.
Dengan euforia yang berlebihan ini, Garuda terlalu tinggi disanjung dan akhirnya saat Ia terjatuh...semua terdiam dan "cuci tangan"
Tentunya doa dan dukungan harus tetap diberikan *tapi ga lebay yaa :D* Masih ada 90 menit lagi pada tanggal 29 Desember nanti untuk menunjukkan kegagahan Garuda dan merebut tropi Piala AFF 2010...amiiinn. Tunjukkan kalau supporter Indonesia itu punya etika, ga pake laser2an, ga pake petromak dan ga pake gas elpiji 3kg *loh??hehehe :D*
Garuda tetap didadaku..
One faith, one flag, one mission, one heart and one love for INDONESIA..
7 great comments:
harus diakui semalam timnas indonesia memang main "beda" banget, kurang baik. miss komunikasi antar pemain, lini belakang kacau. permainan kita bener2 gak berkembang. semoga di GBK bisa menang 6-0! gooo Indonesia...
kalo sampe Indonesia kalah lagi,oknum2 lebay carmuk itu enaknya diapain yaa?
jadi mikir apa sebaiknya memang kita harus kalah, biar oknum2 itu makin tidak besar kepala dan ga bisa senyum2 carmuk ga jelas gt... :sigh:
klo emang harus kalah, salahin oknum aj :D
yg pasti smoga supporter kita jangan sampe 11 12 sama supporter malaysia. mending kalah dr pada menang curang :))
yang kemaren itu...
Garuda memang kocar kacir banget deh
menit menit awal aja udah kelihatan kalo gak sip...
tapi gak nyangka juga sampe 3-0 gitu
kecewa sih
meskipun mustahil bisa menang 4-0 jika melihat pertandingan kemaren, tapi aku tetep berharap Garuda bisa maen lebih bagus lagi, dan tetep semangat!!!!!
kenapa sih Tante
maennya malem...
kan DIja sudah tidur
knapa mau dijadikan alasan laser atas kekalahan timnas indo...?fikir dulu dech sape yang mulain pakai laser kalau bukan suporter indo..lihat laga yang pertama dech tapi malaysia ga pernah sensasikan kekalahan itu meski laser terpancar pada kiper malaysia.kalau timnas indo gagal jadi juara terima hakikat yach..mungkin saja bisa salahkan markus dan media indo yang sengaja mencari alasan dan wujudkan provakasi...
kenali sepakbola dan bukannya anasir di luar sepakbola.pancaran laser itu tidak pernah beri epek pada permainan.
ghahaha, jangan takut, vi. tulis aja semua yang ada dipikiran kamu! komentar negatif justru memberikan rangsangan untuk menulis lebih baik lagi. :)
just keep the spirit! :p
Post a Comment