Cerita lain dari The Amazing Spider-Man

 

The Amazing Spiderman (3D) menjadi film pilihan yang Saya tonton ketika pulang ke Jakarta sebelum ramadhan lalu. Saya memang hobi nonton tapi akhir-akhir ini Saya jarang sekali ke bioskop, hehe..karena menurut Saya selagi bisa di download Saya lebih memilih nonton film download-an dirumah daripada harus ke bioskop, kecuali jika memang ada yang mengajak nonton di bioskop dan dibayarin. Lagipula film yang Saya download bukan film Indonesia koq, jadi ga merugikan para seniman Indonesia kan? *ngeles ajah :p

Film The Amazing Spider-Man dikemas sangat berbeda dari film sebelumnnya dan yang perlu ditekankan adalah The Amazing Spider-Man bukan merupakan kelanjutan dari trilogi Spiderman (2002-2007) sebelumnya karena disini ceritanya tidak berhubungan sama sekali dengan 3 film Spiderman sebelumnya. Tidak ada Mary Jane, tidak ada Harry dan juga tidak ada si bos yang menjengkelkan Jonah Jameson. Dan bukan lagi Sam Raimi yang menyutradarai film ini, melainkan Marc Webb yang pernah menyutradarai film drama romance (500) Days of Summer. Marc Webb mengadaptasi kisah awal seri komik The Amazing Spider-Man karya Stan Lee dan Steve Ditko, The Amazing Spider-Man juga lebih memperdalam pembahasan mengenai sisi personal dari karakter Peter Parker melalui naskah cerita yang ditulis oleh James Vanderbilt, Alvin Sargent dan Steve Kloves.

Cerita awal di film ini menampilkan seorang Peter Parker (Andrew Garfield) di waktu kecil yang dititipkan oleh ayah dan ibunya, Richard dan Mary Parker (Campbell Scott dan Embeth Davidtz) kepada Paman Ben (Martin Sheen) dan Bibi May (Sally Field). Di usia remaja, parker bertemu dengan seorang wanita bernama Gwen Stacy (Emma Stone). Setelah menemukan tas misterius peninggalan ayahnya, Richard Parker, Peter semakin penasaran dengan penilitian yang dilakukan oleh ayahnya semasa hidup. Dan akhirnya dari penyelidikan yang dilakukannya sendiri, Peter Parker berhasil bertemu dengan Dr. Curt Connors, ex-partner sang ayah. Dengan bergabung di Oscorp, Peter mengeluarkan kejeniusannya dan menemukan formula yang akhirnya digunakan oleh Dr. Connors untuk misi kejahatannya. Dengan begitu Spider-Man lah yang menciptakan musuhnya sendiri, The Lizard (Dr. Connors).

Asal mula cerita terbentuknya karakter Spiderman hampir sama dengan film pertama nya, Peter yang sedang melakukan kunjungan (diam-diam) ke laboratorium Oscorp secara tidak sengaja digigit oleh seekor laba-laba. Yang berbeda adalah jaring laba-laba yang keluar dari tangan si Spiderman kali ini berasal dari alat yang diciptakan oleh Parker sendiri. Kebayang kan jenius nya karakter Peter Parker di film ini. Selain jenius, Andrew Garfield itu juga ganteng loh pemirsa. Tapi jujur deh entah kenapa si Spiderman ini koq kayanya lebih nempel sama Tobey Maguire  yah? Mungkin efek 3 trilogi Spiderman sebelumnya yah.

 

Oiya satu lagi yang berasa beda sama karakter Spiderman terdahulu nya dan juga mungkin superhero lainnya, si Spiderman kayanya sering kecolongan memperlihatkan wajah aslinya. Jadi ga misterius lagi gitu, beberapa kali topeng Spiderman dibuka dan banyak orang melihat.

 

Saya sendiri cukup terhibur setelah menonton film ini, walaupun ada yang bilang sang sutradara tidak berhasil dalam meramu film lebih baik dari sebelumnya, tapi menurut Saya The Amazing Spider-Man keren! Dan lebih keren dari The Dark Knight Rises, haha..kenapa Saya bilang begini? Tungguin ajah riview selanjutnya tentang The Dark Knight Rises vs The Amazing Spider-Man versi Saya :D