Jakarta Stroke, my father is my hero

Random banged yah judul nya, hehehe...Pagi ini dikantor setiap ada yang baru datang pasti langsung ditanya "nyampe rumah jam berapa kemarin?" dan dijawab dengan "beeuuh..parah jam 10 baru nyampe", ada lagi yang nyaut "gw jam 11", "hah??"

Yaps, kemarin Jakarta Stroke, indikasi awalnya terjadinya sekitar pukul 16.00 WIB, hujan deras disertai angin sukses membuat jantung-jantung Jakarta tak berfungsi. Saya rasa seluruh penghuni Jakarta, malam itu puas menghujat, mencaci maki dan ngedumel tentang kondisi jalanan ibukota yang BANJIR dan MACET..siapa sasaran mereka? pastinya Pemerintah dan mungkin bapak Gubernur yang mereka hujat klo uda begini. Seharusnya memang bapak2 pemimpin itu tidak perlu mengumbar janji yang berlebihan untuk mengatasi banjir dan macet ibukota karena pasti butuh waktu yang sangat lama, nanti malah keburu tenggelam monas nya..oh my God!

*Ini pemandangan sebelum hujan deras, awannya gelap banged tapi ada yang aneh karena di tengah itu terang kaya ada lobang gitu..Subhanallah

Saya pribadi lebih berpikir, kita sendiri sebagai warga Jakarta juga berperan dalam menciptakan kondisi yang seperti ini koq dan kenapa orang2 yang menghujat itu ga intropeksi diri yah? contoh yang sangaattt kecil yang mungkin sering banget kita dengar "Mbok ya buang sampah itu jangan sembarangan" padahal kan uda tau efek nya klo sampah2 itu numpuk, menyumbat aliran air ke gorong-gorong maka dampaknya adalah BANJIR..anak SD juga tau koq! Saya paling gatel klo ngeliat ada orang buang sampah seenaknya dijalan, gatel pengen noyor sambil bilang "woy, ga liat apa ada tempat sampah disitu!" klo ga ada tempat sampah, simpen aja sih dulu sampai nemu tempat sampah baru de di buang *fyi, Saya selalu melakukan hal ini, menyimpan sampah sampai nemu tempat sampah*.

Dan untuk para konglomerat yang kerjanya bangun mall disana, apartemen megah disini mbok ya mikir toh, itu rawa2 buat serapan air koq malah diuruk. Banyak bangunan baru berarti akan banyak mengkonsumsi air tanah juga, apabila konsumsi air tanah sudah berlebihan maka akan mempercepat proses Jakarta tenggelam!!Waw...

Eemm..semoga kemarin tidak hanya hujatan yang terlontar dari warga Jakarta, mungkin ada yang berdoa dalam hati "Ya Allah, maafkan lah kami yang tidak menjaga lingkungan kami, sehingga banjir2 ini datang, ini semua memang kehendak Mu, teguran dari Mu atas ulah tangan2 kami sendiri"

Lalu lalu, apa hubungannya dengan my father is my hero?? Jadi kemarin, seperti biasa Saya pulang naik busway dannn semua shelter terkepung manusia yang mengantri untuk bisa naik Transja, padahal transja nya sendiri kejebak macet jadilah orang2 pada ngehujat petugas busway dan teriak "mana ni bisnya??"...pokonya menguras emosi dan menegangkan banged de suasana dihalte busway harmoni kemarin. Setelah kebagian bis, masih harus bertarung dengan kemacetan, baru jalan 200m udah stuck ga bergerak. Dan dalam waktu 1 1/2 jam hanya bergerak sekitar 500m, rekor! Akhirnya pun Saya dijemput bokap tentu saja naik motor, klo naik mobil ya sama juga boong donk :D *fyi, sebelum bisa ketemu dijalan sama bokap, saya harus lompat dari busway yang terjebak ditengah jalan dan melanjutkan berjalan kaki..hmm..jaraknya?? lumayan bisa bikin berkeringat dan kaki pegel2, hehehe*

Alhamdulilllah ketemu bokap dan langsung nangkring dimotor, tanpa jaket dan masker! Ternyata perjalanan masih menegangkan karena harus bertarung dengan banjir tapiii untungnya bokap uda tau medannya pas berangkat tadi jadi pas dititik macet dan banjirnya, kita langsung ambil lawan arah dan masuk jalan busway, kebayang kan klo ada busway dari lawan arah gimana? untungnya busway masih terjebak macet ke arah yang sama seperti kami..maaf ya Pak Polisi, kemarin kami tidak taat aturan karena pada saat seperti itu juga polisi tidak pernah nampak di tkp :D

Dan selamat sampai tujuan pukul 22.00 wib *Saya keluar kantor jam 17.00 wib*, tetap alhamdulillah karena ternyata ada yang nyampe rumah jam 1 pagi..wat??? Hhhhff....Semoga hari ini tidak separah kemarin dan semoga banjir2 itu sudah surut..amin :)

Kalo kamu nyampe rumah jam berapa kemarin?